Sunday, December 22, 2013

Penyebab Burung Kenari Tidak Jodoh dan Solusinya

Penyebab Burung Kenari Tidak Jodoh dan Solusinya


  Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan bagi burung kenari untuk melaksanakan proses reproduksi,tetapi ini tidak pasti/mutlak.Hal ini tergantung masing-masing burung kenari, karena setiap individu mempunyai kebiasaan, kesukaan dan karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan itulah yang menyebabkan peternak agar lebih jeli dan cermat dalam mengantisipasi kendala menjodohkan burung kenari. Lebih mengenal kebiasaan,sifat, tingkah laku dan karakteristik burung kenari akan membantu mempersingkat masa perjodohan dan sukses mengembangbiakkan burung kenari.

Inilah beberapa penyebab burung kenari sulit/tidak jodoh :

1. Perbedaan Usia yang Terlalu Jauh
  • Pejantan usia dewasa/tua kira-kira berumur 2-3 tahun dijodohkan dengan betina muda berumur 8-10 bulan. Bukannya pasti gagal jodoh karena ada juga sih yang berhasil menjodohkan, hanya saja beberapa kasus gagal jodoh sering diprediksi karena perbedaan usia yang terlalu jauh.
  • Betina usia dewasa/tua misalkan berumur 2 tahun dijodohkan dengan pejantan muda berumur 8 - 10 bulan. Bisa saja sang pejantan ciut nyalinya jadi nggak berani ngawin. Yang betina sudah ngejar-ngejar minta kawin sang pejantan muda malah lari menghindar melulu...takuut (he he he).
2.  Perbedaan Jenis Burung Kenari
  • Pejantan Lokal dijodohkan dengan Betina F1 atau sebaliknya. Bisa juga pejantan YS  dijodohkan dengan betina lokal. Karena perbedaan jenis burung kenari inilah acap kali memperlama/mempersulit proses perjodohan. 
  • Pejantan Lokal dijodohkan dengan betina AF atau sebaliknya.
  • Tidak semua perjodohan antar jenis burung kenari pasti gagal jodoh, beberapa peternak ada juga yang pernah berhasil.  
3. Perbedaan Ras Burung Kenari
  • Pejantan York Sire dijodohkan dengan betina Gloster atau WaterSlagger
  • Pejantan American Singer dijodohkan dengan Spanish Timbrado 
  • Perbedaan ras burung kenari ini tentu membutuhkan kecermatan dan pengalaman kita dalam mnjodohkan karena masing-masing ras memiliki karakteristik tersendiri yang unik dan berbeda-beda. 
4. Perbedaan Warna Bulu Burung Kenari
  • Kalau pas dapat burung kenari pemilih, wah repotnya minta ampun.
  • Betina warna kuning dijodohkan dengan pejantan warna merah (red intensive)
  • Betina warna putih dijodohkan dengan pejantan Starblue
  • Kadang betina pemilih ini harus digonta-ganti pasangan sampai beberapa kali agar menemukan yang cocok di hatinya. Pejantan yang sewarna hanya salah satu cara saja agar cepat jodoh.
  • Beberapa peternak banyak juga yang berhasil mengawinsilangkan burung kenari dengan warna yang berbeda.
5. Perbedaan Riwayat Perkawinan
  • Betina sudah pernah produk (bertelur/beranak) dijodohkan dengan pejantan perjaka alias belum pernah ngawin, atau sebaliknya. Biasanya agak mengalami kesulitan, lebih mudah menjodohkan betina sudah pernah produksi dijodohkan dengan pejantan sudah pernah ngawin.
  • Betina siap tembean (belum pernah produk) dijodohkan dengan pejantan muda (belum pernah ngawin). Ini juga butuh kesabaran kita dalam menjodohkan.
6. Salah Satu atau Kedua Burung Kenari Menderita Sakit
  • Burung kenari menderita sakit demam/influenza, tipus, ashma/paru-paru, sakit tulang, lumpuh, sakit mata, dan penyakit serius lainnya. Penyakit-penyakit ini jelas akan sangat mengganggu/menghambat proses perjodohan. Lha, gimana mereka mau kawin kalau badan saja sulit digerakkan. Boro-boro mau kawin, sekedar mau makan/minum saja sulitnya minta ampun.
7. Salah Satu atau  Kedua Burung Kenari Menderita Kelainan
  • Misalkan burung kenari kita menderita kelainan hormonal, seperti tidak mengalami birahi atau kelainan jaringan indung telur sejak piyik (faktor pembawaan).
  • Burung kenari mengalami kelainan genetik, misalkan betina tetapi bisa ngriwik layaknya jantan. Atau pejantan tetapi suka mendekam di sarang seperti mau bertelur, dsb.
  • Burung kenari menderita gangguan jiwa(psikopat), misalkan betina yang suka mencabik-cabik pasangannya/kanibalisme atau sebaliknya pejantan yang suka membunuh pasangannya.

SOLUSI :
  • Usahakan perbedaan umur kedua pasangan tidak jauh berbeda.Juga kita hindari berumur sama. Yang paling afdol adalah umur pejantan sedikit lebih tua dari si betina.
  • Kita jodohkan burung kenari yang berjenis sama. Misalkan Betina Lokal dengan pejantan Lokal, betina AF dengan pejantan AF, betina F1 dengan pejantan F1,dsb.
  • Lebih mudah menjodohkan burung kenari betina YS dengan pejantan YS, betina gloster dengan pejantan gloster,dsb.
  • Khusus betina/pejantan pemilih layak dicoba dijodohkan dengan betina/pejantan yang warna bulunya sama.
  • Lebih cepat proses perjodohan antara pejantan pernah ngawin dengan betina sudah pernah produk(bertelur).
  • Agar perjodohan berjalan lebih lancar pastikan kesehatan kedua pasangan burung kenari.
  • Burung kenari yang menderita kelainan genetika, kelainan jiwa atau kelainan hormonal jika masih bisa dirawat/disembuhkan masih layak dipelihara.

No comments:

Post a Comment